expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>
Booting dari perangkat simpan berbasis interkonektivitas USB seperti flashdisk atau kartu MMC begitu populer belakangan ini. Apalagi dengan hadirnya berbagai distro sistem operasi opensource (Linux dan berbagai varian UNIX) yang dapat diinstal dan dijalankan di perangkat simpan berbasis USB tersebut menggunakan perangkat lunak bantu semacam Unetbooting atau Universal USB installer.
Tampaknya, Microsoft tidak mau ketinggalan. Sistem operasi Windows dapat diinstal dari USB flashdisk (walaupun bukan menginstal sistem operasi tersebut di USB flashdisk). Yang jelas, kedua kemampuan tersebut (menginstal sistem operasi di ataupun dari USB flashdisk) memerlukan kemampuan motherboard (tepatnya BIOS) komputer untuk booting dari USB, bukan dari HDD atau CDROM.
Masalahnya, jika komputer yang digunakan umurnya begitu tua dan BIOS-nya tidak mendukung booting dari USB, bagaimana mengakalinya? Saya merekomendasikan distro Linux bernama PLOP yang berukuran sangat kecil (72 MB) dan bersifat Live-CD. Silakan kunjungi alamat http://www.plop.at/en/ploplinuxdl.html untuk mengunduhnya dan membakarnya sebagai image ke dalam CD.
Setelah sistem operasi dalam USB flashdisk sudah disiapkan, ubah dahulu prioritas booting pada BIOS ke CDROM ke urutan pertama. Tancapkan USB flashdisk dan masukkan Live-CD PLOP ke dalam CDROM, lalu restart komputer. PLOP akan akan menampilkan kotak dialog pilihan booting pada monitor. Gunakan tombol panah pada keyboard untuk mengarahkan pada pilihan USB lalu tekan Enter. Maka, komputer akan membelokkan booting ke USB flashdisk dan langsung menjalankan sistem operasi yang terinstal di dalamnya. Selamat mencoba dan berkarya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...