Di masa depan, melakukan hubungan telepon atau mengakses internet mungkin akan benar-benar gratis. Pelanggan tidak perlu harus membayar kepada operator telekomunikasi untuk dapat menikmati layanan dasar tersebut.
Hal ini karena akses ke jaringan telekomunikasi bukan lagi menjadi sumber pendapatan utama para operator telekomunikasi. Tren ke depan, operator akan menangguk untung dari layanan dan konten yang berjalan di atas jaringan tersebut.
"Lantas dari mana mereka mendapatkan penghasilan? Bisa dari transaksi yang dilakukan pelanggan atau iklan. Sumber pendapatan diperoleh dari layanan hasil kerja sama dengan pihak ketiga," kata Luc Grimond, Senior Manager Communication Strategy Accenture dalam BATIC 2011 di Avaya Spa and Resort, Jimbaran, Bali, Rabu (9/11/2011).
Ia mengatakan, operator telekomunikasi di seluruh dunia saat ini memang menghadapi tantangan berat untuk mencari sumber pendapatan baru. Hal ini karena ARPU (average revenue per user) atau pendapatan rata-rata yang ditangguk per pelanggan terus mengalami penurunan.
Menurutnya, untuk dapat melipatgandakan pendapatan, konten menjadi salah satu faktor penting. Bahkan, operator harus dapat menyediakan layanan dan konten yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing pelanggan.
"Misalnya ritel, bisa jadi sumber pendapatan baru bagi operator," katanya. Untuk mengakses layanan, pelanggan mungkin tidak dikenakan biaya, namun saat mereka melakukan transaksi, baru dikenakan biaya.
Apa yang disampaikan Luc dibenarkan Indra Utoyo, Chief Information Officer PT Telkom Indonesia. Ia mengatakan, ke depan, tren layanan telekomunikasi memang tidak lagi mengandalkan akses semata. Telkom saat ini juga sudah melakukan ekspansi tidak hanya di bisnis telkomunikasi tapi juga teknologi informasi, media, dan edutainment.
"Layanan dan konten harus di-bundling. Pelanggan cukup bayar flat, tapi bisa bebas mengakses," katanya. Ia mencontohkan layanan musik online Melon dari Telkom. Pelanggan membayar biaya langganan dengan jumlah tertentu untuk bisa mengakses seluruh konten yang ada tanpa dikenakan lagi biaya akses data. Namun, untuk mengunduh konten dikenakan biaya tambahan per transaksi.
Ia mengakui, saat ini biaya akses belum benar-benar gratis bagi pelanggan. Hal ini karena operator masih membutuhkan biaya untuk operasional. Namun, bukan tidak mungkin saat biaya tersebut dikompensasi, misalnya dengan iklan, bukan tidak mungkin biaya akses benar-benar gratis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar